India bahkan bersedia membayar 30 an juta dollar ke Rusia agar bisa menerbangkan astronot mereka sebagai langkah awal untuk meluncurkan misi berawak ke angkasa luar.
Nah... ini celah yang bisa ditangkap Indonesia. Mengapa Indonesia???? karena Indonesia mempunyai dua ahli ruang angkasa yang dulu pernah bakal berangkat ke ruang angkasa dari AS tapi tidak jadi. Dr Pratiwi dan Taufik Akbar bisa menjadi guru besar yang bisa menelorkan astronot-astronot Indonesia atau paling tidak membuat Indonesia menjadi salah satu pusat pendidikan astronot. Pengalaman mereka saat belajar di AS seharusnya tidak hilang begitu saja.
Khabarnya Indonesia mempunyai dua cadangan lagi yang berasal dari TNI, yang semuanya bisa menjadi instruktur yang hebat dalam Sekolah Tinggi Ilmu Astronaut yang bakal dibuka.
Suatu saat, ketika LAPAN sudah matang dalam memproduksi roket dengan kekuatan yang lebih besar, Indonesia telah bisa dan siap sedia dengan awak roket angkasa luar yang bisa membuat sejarah Indonesia semakin cemerlang.
Di lain pihak, Indonesia bisa menjadi tujuan wisata bagi mereka yang ingin menikmati turisme ruang angkasa yang bakal diluncurkan oleh roket exclusice kelas executive yang dibuat oleh LAPAN.
No comments:
Post a Comment