Padahal makna sebenarnya pepatah ini adalah mengharapkan sesuatu yang tidak mungkin. Dan dalam hal ini industri ruang angkasa Indonesia masih mempunyai potensi untuk maju, soalnya waktunya bisa sekarang atau bisa ribuan tahun lagi.
Salah mengartikan pepatah ini bisa menghancurkan optimisme dan semangat untuk membangun negara. Pepetah diatas bisa juga mengandung arti negatif lainnya, lihat di sini.
Saat roket sederhana baru ditemukan, di awal abad 19, banyak orang Amerika yang sudah berani berangan-angan dalam bentuk fiksi dan film-film futurologi tentang sebuah zaman eksplorasi ruang angkasa.
Bayak yang pesimis dengan ambisi tersebut, tapi tidak ada yang mengungkapkan bahwa Amerika saat itu "bagai pungguk merindukan bulan". Kalaupun ada yang beranggapan, Amerika telah membuktikannya dengan misi peluncuran ke bulannya.
So.. indursti ruang angkasa Indonesia bukanlah seperti pepatah "bagai pungguk merindukan bulan" optimisme harus diperkuat sehingga kemapanan Indonesia dalam industri ruang angkasa bukanlah sesuatu hal yang mustahil. Hanya tinggal masalah waktu.
Salah mengartikan pepatah ini bisa menghancurkan optimisme dan semangat untuk membangun negara. Pepetah diatas bisa juga mengandung arti negatif lainnya, lihat di sini.
Saat roket sederhana baru ditemukan, di awal abad 19, banyak orang Amerika yang sudah berani berangan-angan dalam bentuk fiksi dan film-film futurologi tentang sebuah zaman eksplorasi ruang angkasa.
Bayak yang pesimis dengan ambisi tersebut, tapi tidak ada yang mengungkapkan bahwa Amerika saat itu "bagai pungguk merindukan bulan". Kalaupun ada yang beranggapan, Amerika telah membuktikannya dengan misi peluncuran ke bulannya.
So.. indursti ruang angkasa Indonesia bukanlah seperti pepatah "bagai pungguk merindukan bulan" optimisme harus diperkuat sehingga kemapanan Indonesia dalam industri ruang angkasa bukanlah sesuatu hal yang mustahil. Hanya tinggal masalah waktu.
No comments:
Post a Comment